Fungsi dan cara kerja UPS (uninterruptible power supply)
Sebelum membahas lebih lanjut tentang UPS, ketahui dulu apa yang dimaksud engan perangkat UPS yang biasa dipasang di perangkat elektronik. Secara garis besar perangkat UPS merupakan perangkat yang berfungsi menyediakan daya listrik sementara pada saat listrik dari pln padam menunggu listrik backup dari genset sampai menyala, tujuannya menghindari perangkat elektronik mati sementara.
Selain daripada itu gambaran cara kerja dari alat UPS, saat ini emmang alat UPS sangetlah diperlukan apalagi di lingkup kantor, pabrik, Gedung, hotel dan yag lainnya. Karena UPS sendiri juga bisa digunakan sebagai penstabil tegangan listrik agar bisa membuat perangkat elektronik yang dipasang UPS bisa awet serta bisa terhindar dari terjadunya short sirkuit.
Pengertian UPS (uninterruptible power supply)
Perangkat UPS atau singkatan dari uninterruptible power supply merupakan perangkat listrik yang berfungsi memberikan listrik sementara bagi perangkat elektronik apabila pasokan listrik utama atau listrik dari pln padam menunggu kemudian listrik backup menyala atau listrik dari genset menyala. Lebih simpelnya perangkat UPS ini digunakan sebagai backup sementara jika listrik uatam padam untuk menghindari perangkat elektronik mati sementara.
Selain itu untuk UPS sendiri bisa juga berfungsi sebagai stabilizer tegangan, karena output dari UPS sendiri tegangan listriknya stabil di angka 220v ac. Tak heran orang – orang lebih memilih menggunakan perangkat UPS sekalian dibandingkan menggunakan stabilizer tegangan, hanya saja harga dari UPS lebih mahal dibanding stabilizer tegangan.
Cara kerja UPS
Jika diurutkan dari awal, cara kerja UPS ini yakni mengumpulkan daya listrik dari sumber listrik utama dan secara terus – menerus mengisi baterai ineternal yang ada di dalam perangkat UPS tersebut. Pada saat pasokan listrik utama kondisi stabil, maka UPS akan menyediakan daya langsung ke perangkat elektronik / beban melalui konversi daya AC langsung tanpa harus mengandalkan baterai UPS. Sebaliknya apabila pasokan listrik utama pln mengalami gangguan, secara otomatis UPS akan beralih ke sistem rangkaian baterai caranya mengonversi tegangan DC dari baterai UPS menjadi tegangan AC agar perangkat elektronik kita tetap beroperasi secara maksimal.
Saat kita bongkat perangkat UPS maka di dalamnya terdapat komponen baterai, rangkaian swiching, rangkaian charger baterai, dan juga rangkaian inverter yang bertugas merubah dari tegangan DC baterai menjadi tegangan AC.
Sebagai tambahan di UPS sendiri juga sudah dilengkapi sekring / fuse sebagai pengaman jika terjadi konsleting short sirkuit di pada UPS sendiri, jadi bisa dikatakan sangat aman jika menggunakan petangkat UPS untuk perangkat elektronik rumah, industri dan juga perangkat elektronik lain.
Fungsi UPS
- Sebagai backup sementara pasokan listrik apabila listrik utama plm mengalami padam
- Menghindari lonjangan ataupun penurunan tegangan listrik utama dari pln
- Bisa memperpanjang usia pemakaian peralatan elektronik yang menggunakan tambahan UPS
- UPS juga bisa berfungsi sebagai penstabil tegangan listrik seperti halnya stabilizer tegangan
Jenis – jenis UPS
Standby UPS
UPS yang berfungsi sebagai penyambung langsung ke perangkat elektronik, ketika listrik utama padam baru listrik akan beralih ke baterai dari UPS tersebut
Line – interactive UPS
UPS yang memiliki fitur tambahan pengatur tegangan secara otomatis dan penyesuaian tegangan, umumnya UPS jenis ini memiliki kapasitas besar mulai dari 5KVA sampai seterusnya
UPS double conversion online
Jenis UPS yang selalu menyediakan arus listrik melalui daya AC ke DC dan kemudian dikembalikan ke tegangan AC lagi. Jadi sistem semacam ini bisa memberikan ketahanan maksimal terhadap gangguan listrik , hanya saja memiliki kelemahan konsumsi daya yang lebih besar.
Post a Comment for "Fungsi dan cara kerja UPS (uninterruptible power supply)"