Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kelebihan dan kekurangan power amplifer kelas D, beserta karakteristik suaranya

Rangkaian penguat suara pada audio atau yang biasa kita kenal dengan sebutan power amplifer ini jika bedakan berdasarkan jenis kelas nya ada beberapa macam jenis nya, mulai dari kelas A, B, AB, D, TD, H, TD. Dari setiap jenis power amplifer tersebut memiliki perbedaan dari segi power supply yang digunakan, skema rangkaian, dan juga output karakteristik suaranya berbeda.


Salah satunya yaitu power amplifer jenis D yang akan saya bahas di artikel kali ini. Power amplifer kelas D jika kita lihat dari sisi desain memang berbeda dengan power amplifer yang lain apalagi dengan power amplifer dengan kelas AB. Hal ini dikarenakan power amplifer kelas D di skema rangkaian menerapkan sistem pensaklaran / switching dan bukan merupakan perangkat linier.


Maka dari itu di penguat akhir power amplifer kelas D menggunakan komponen mosfet atau sejenis IC. Serta sebagian besar untuk driver amplifer kelas D ini pengaplikasiannya banyak di rangkaian speaker komputer, speaker rumahan, dan rata – rata daya watt dari amplifer kelas D bervariasi mulai dari waat terkecil 5 watt sampai 300 watt. Adapun kelebihan dan kekurangan power amplifer kelas D akan saya bagikan di artikel bawah ini.


amplifer kelas d


Pengertian power amplifer kelas D
Power amplifer kelas D merupakan power amplifer yang menerapkan sistem switching / pensaklaran dengan mengadopsi teknologi PWM (pulse width modulation). Yang artinya sistem dari PWM modulator ini terbagi menjadi 2 sisi saling berbeda fasa 180° yang digunakan untuk mendrive mosfet switching ON dan OFF pada frekuensi low dan frekuensi high menyesuaikan lebar dari pulsa PWM.

 



Kelebihan power amplifer kelas D

  • Power amplifer kelas D memiliki efisiensi daya bisa sampai 90 – 95 %, efisiensi daya ini disebakan karena komponen penguat mosfet hanya bekerja sebagai penguat sinyal sesuai keperluan saja.
  • Rangkaian amplifer kelas D sanagt cocok digunakan pada rangkaian power amplifer karakteristik frekuensi low atau untuk rangkaian subwoofer
  • Banyak di aplikasikan di rangkaian amplifer audio mobil dan speaker komputer
  • Tidak perlu heatsink pendingin yang terlalu besar
  • Bisa disupply di tegangan power supply dengan amper yang kecil
  • Jika digunakan di sound mobil bisa menghemat penggunaan konsumsi daya aki
  • Karakteristik frekuensi suara low terkesan empuk tidak keras 



Kekurangan power amplifer kelas D

  • Kurang cocok diguanakn si sound kelas lapangan
  • Jika digunakan di frekuensi mid arau vocal kurang terasa suaranya, alias kurang maksimal
  • Kualitas keluaran frekuensi suara bergantung dari linearitas dan stabilitas gelombang segitiga
  • Rasio penolakan catu daya sangat rendah
  • Jika digunakan untuk sound balap tenaga amplifer kelas D kurang

Post a Comment for "Kelebihan dan kekurangan power amplifer kelas D, beserta karakteristik suaranya"