Cara mengatasi no bootable device pada laptop

Permasalahan yang biasa dialami para pengguna laptop maupun computer memang beragam, salah satu contoh permasalahanya adalah perangkat laptop atau computer tidak bisa menjalankan booting system secara otomatis yang biasa disebut dengan “no bootable device”. No bootable device merupakan kerusakn yang terjadi pada laptop atau computer dengan ditandai perangkat seperti hardisk, flasdsik, kaset cd tidak bisa terbaca pada system tersebut.

Permasalahan no bootable device ini bisa terjadi karena salah saat menyeting di setelan bios pada UEFI. Namun jika perangkat perangkat seperti harddisk, flashdisk, kaset cd tidak bisa terbaca tidak perlu panik. Pada postingan artikel ini akan saya bagikan cara mengatasi no bootable device pada laptop secara lengkap beserta pembahasannya. Cara ini juga bisa dicoba di laptop dengan segala merk. Simak di artikel bawaj ini.

Cara mengatasi no bootable device pada laptop dengan mudah

 

Hidupkan atau lakukan restart laptop kemudian tekan tombol Fn + F2 untuk masik pada setelan biosnya, untuk laptop dengan merk lain bisa juga menekan tombol del, f10 dll. Tekan tombol terseebut sampai masuk pada menu bios.

Saat sudah masuk pada menu bios. Arahkan kursor ke setelan boot mode, lalu ganti setelan ke legacy support.

Selanjutnya pada menu setelan boot priority, pilih ke setelan legacy first.

 

Setelah sudah terseting semuanya lalu geser ke menu exit, kemudian pilih exit saving change.

Jika muncul notifikasi “exit saving change”, pilih yes kemudian tekan enter. Selanjutnya laptop akan otomatis melakukan booting system windows yang sudah terisi pada harddisk yang dipasang. Tunggu samapai laptop sudah nyala dan sudah berjalan system windowsnya.

Read more >>

cara mengatasi laptop terkena air

cara memperbaiki laptop mati total 

 

 

Sebagai tambahan saat laptop melakukan booting system windows bisa terjadi pada waktu singkat atau lama tergantung banyaknya software yang terpasang pada laptop. Juga sangat berpengaruh apakah software aplikasi yang ada di laptop tergolong aplikasi ringan atau berat. Jadi jika terdapat banyak software aplikasi yang sudah tidak dipakai lagi maka bisa dihapus saja, agar saat laptop melakukan booting tidak memerlukan waktu lama dan tidak terjadi proses gagal booting saat menyalakan laptop.

Share :