Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

CARA PENGHITUNGAN GULUNGAN TRAFO KOTAK

Inti trafo bekas yang terbuat dari besi sungguh sayang jika di buang. Inti Trafo dapat di manfaatkan untuk dibuat trafo lagi, mengingat harga trafo sekarang sangat mahal. Transformator banyak digunakan pada peralatan elektronika termasuk stavolt yang digunakan pada computer. 

Cara menggulungnya searah dengan jumlah gulungan disesuaikan tegangan yang dibutuhkan. Jumlah gulungan trafo untuk setiap 1 Volt adalah:


Jumlah lilit 1 V = (50 / diameter koker) + toleransi 10 %



Ukuran Koker dalam Cm dan diukur bagian dalamnya (bagian yang untuk menggulung lilitan.
Semakin besar inti trafo/ diameter koker jumlah lilitan makin sedikit.

Contoh:

Diketahui Lebar koker 3,5 Cm, Panjang 5 Cm.
Diameter koker 2x (3,5 + 5 Cm) = 17 Cm.
Jumlah lilit tiap 1 Volt= (50/ 17) + ((50/17) x 0,1))
                                       = (2,94) + (2,94 x 0,1) = 2,94 + 0,3
                                       = 3,24 lilit tiap 1 Volt.
Jumlat lilit untuk tegangan 220 V = 220 x 3,24 = 712,8  = 713 lilit.
Jumlah lilit Untuk tegangan 12 V  =    12 x 3,24 = 38,88 =   39 lilit.
Jumlah lilit untuk tegangan 3 V     =      3 x 3,24 = 9,72   =   10 lilit.

Tegangan dapat di buat bertingkat, perhatikan gambar :

 gambar gulungan trafo



Langkah Kerja:
1. Menyiapkan Inti Trafo yang berbentuk huruf E dan I.
2. Membuat koker trafo dengan bahan isolator. Paling mudah menggunakan PCB yang dilarutkan tembaganya.
3. Ukuran koker tergantung ukuran inti besi yang dipakai, sehingga ukuran koker diukur dengan inti trafo. Perhatikan gambar:







4. Potongan bagian-bagian koker di atas di susun dan diberi perekat lem castol/ Fox.


5. Kawat email digulung pada koker dengan arah gulungan tetap, dan jumlah lilitan sesuai kebutuhan tegangan.
6. Diameter kawat email akan menentukan arus out put trafo. makin besar diameter kawat, arusnya makin besar.
7. Antara lapisan gulungan primer dan sekunder diberi lapisan kertas minyak untuk mencegah kebocoran arus PLN masuk ke gulungan skunder.



 
Tabel garis tengah kawat

Garis tengah atau tebal
kawat (mm)
Kemampuan dilalui
arus ( A )
0,1
0,016 – 0,024
0,15
0,035 – 0,053
0,2
0,063 – 0,094
0,25
0,098 – 0,147
0,3
0,141 – 0,212
0,35
0,190 – 0,289
0,4
0,251 – 0,377
0,45
0,318 – 0,477
0,5
0,390 – 0,588
0,6
0,566 – 0,849
0,7
0,770 – 1,16
0,8
1,01 – 1,51
0,9
1,27 – 1,91
1
1,57 – 2,36
1,5
3,53 – 5,3
2
6,28 – 9,42
2,5
9,82 – 14,73
3
14,14 – 21,20
3,5
19,24 – 28,86
4
25,14 – 37,71


 
Menghitung diameter kawat Trafo.

Untuk menghitung diameter kawat yang diperlukan memerlukan beberapa rumus, dibawah ini rumus yang sederhana dan dapat digunakan untuk membuat trafo, perhitungan ini adalah pelengkap dari perhitungan sebelumnya dari “Cara menghitung lilitan kawat Transformator-2”, dengan dua bagian artikel ini anda dapat mempraktekkan untuk membuat trafo yang diperlukan. Minimal anda akan tahu berapa Amper yang diperlukan jika jika suatu rangkaian memerlukan  Voltase dan Watt yang diketahui, dengan ini Trafo tidak akan terlalu panas karena arusnya kurang atau tidak akan drop voltasenya.




Untuk mengtung diameter kawat :
I = W/ E
I = besar arus di Primer
E = Tegangan di Primer
W = Tenaga digulingan Primer



Untuk menghitung Primer belum diketahui dengan rumus :
W1 = 1.25 x W2
W1 = Tenaga Primer pada gulungan
W2 = Tenaga Sekunder pada gulungan


Untuk menghitung Tenaga Sekunder dengan rumus :
W2 = E2 x I2
W2 = Tenaga sekunder
E2 = Tegangan sekunder
I2= Arus sekunder


Hitung jika di perlukan transformator Tegangan 9 Volt dengan arus yang diperlukan sebesar 500 mA
I2 = 500 mA
E2 = 9 Volt
W2 = E2 x I2
W2 = 9 x 500 mA
W2 = 9 x 0.5 A = 4.5 Watt



Untuk menghitung besar diameter kawat Primer diketahui W2 = 4.5 Watt :
W1= 1.25 x W2
W1 = 1.25 x 4.5
W1 = 5.625 Watt = 5.6 Watt



Diketahui tegangan listrik 220 Volt, W1 = 5.6 Watt
W1 = I1 x E1
I1 = W1/ E1
I1 = 5.6 / 220 = 0.025 A = 25 mA, besar diameter kawat yang diperlukan dapat dilihat di tabel kawat



Contoh lain :
Trafo daya sekunder trafo 12v , 30A
Maka hitung dulu daya sekundernya ;
12V X 30  = 360 W

Jadi arus yang diperlukan bagian primer :
360W : 220V  = 1,6 A        (lihat tabel)
sehingga bias diketahui bagian primer bias menggunakan kawat ukuran 0,9 – 1mm , dan bagian sekunder bias menggunakan kawat ukuran 4mm


 

20 comments for "CARA PENGHITUNGAN GULUNGAN TRAFO KOTAK"

  1. Maksudnya diameter koker 2xitu apa bang masih bingungg.

    ReplyDelete
  2. coba dibaca urut dr atas, 0,1 itu dari 10% sama dengan 0,1

    ReplyDelete
  3. gan...kalo trafox type CT gimana gulungx...mohon petunjukx....mksh

    ReplyDelete
  4. gan saat melilit kawat trafo kemudian terjadi putus saat di tengah lilitan..apakah harus dililit lagi dari awal atau bisa cuman dengan menyambungnya kembali, jika bisa dengan menyambung kembali gmana caranya trims

    ReplyDelete
  5. jika terjadi putus di tenagh lilitan , alangkah baiknya dililit lagi jangan disambung, karena akan mempengarui kualitas trafonya nanti

    ReplyDelete
  6. untuk gulungan trafo ct next saya post biar lelebih jelasnya

    ReplyDelete
  7. 2(p + l) = diameter?

    Maaf gan, itu keliru. Itu rumus keliling persegi panjang/rumus keliling koker. Di grup fb banyak mendebatkan soal ini.

    Tulisannya Diameter, sedangkan rumus yang dipakai adalah keliling.

    Mohon di lihat lagi rumus yang dipakai itu Sebenarnya rumus keliling, bukan diameter๐Ÿ™๐Ÿป

    ReplyDelete
  8. Benar itu keliling koker pak , mohon maap atas kesalahan saat menulis artikelnya ๐Ÿ™

    ReplyDelete
  9. Maaf gan saya kurang faham
    0,3 itu rumus dari mana y

    ReplyDelete
  10. untuk membuat trafo 30 amper brpa berat keren yg d butuhkan untuk trafo kotak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Next akan dibuatkan artikel dengan spek trafo 30 ampere

      Delete
  11. bang coba hitung.
    EI 32 tebal 100mm.
    3.2*10=32
    50/32=1.5625
    1.5625*0.1=0.15625
    1.5625+0.15625=1.71875
    1.71875=1V
    1.71875*230V=395.3125lilit
    nah untuk menentukan diameter kawat primer gmn bang? dengan 230V.
    terima kasih.

    ReplyDelete
  12. Bang untuk cari diameter kawat pada gulungan primer rumusnya W1 = 1.25 x W2,yang jadi pertanyaan angka 1,25 itu apa ? terima kasih

    ReplyDelete
  13. Bang saya mau tanya nih, rumus untuk menghitung primer belum diketahui, W1 = 1,25 x W2 yang jadi pertanyaan 1,25 itu apa.

    ReplyDelete
  14. Bang maaf mau tanya klo travo ct kan tinggal nambah 1 gulungan skunder dengan jumlah ukuran yg sama dengan lilitan skunder yg pertama kan.? Nah kalo kita mau bikin travo 3 A apakah lilitan primer juga Harus 3A.? Mohon bantuan nya. ๐Ÿ™

    ReplyDelete
  15. terimakasih maz ...udah tak coba pakek rumuse sampy ..... MANTAB SEX !

    ReplyDelete
  16. Mas mau tanya biasanya inti besi E dan I itu terbuat dari plat besi ukuran 1,2mm ya?

    ReplyDelete