Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan AC Inverter dan AC Non Inverter, jangan keliru

AC merupakan perangkat pendingan yang sudah banyak dipakai di Indonesia, apalagi di Indonesia sendiri memiliki iklim tropis. Jadi saat iklim di Indonesia sedang panas – panasnya untuk mendinginkan ruangan solusinya dengan memasang AC di ruangan. Perangkat pendingin AC sendiri sekarang ini memiliki banyak bentuk, mulai dari bentuk ac standart atau konvensional yang biasa dipakai diruangan, AC dengan bentuk portable, dan AC chiler yang biasa digunakan di bagunan Gedung – Gedung besar atau di industry pabrik bentuknya besar dengan tambahan pipa untuk menalurkan udara dingin ke setiap ruangan.

Kali ini yang akan saya bahas yaitu tentang jenis AC model Inverter dan AC Non Inverter. Yang belum paham mengenai perangkat AC Inverter dan juga AC Non inveter di bawah ini akan saya bahas secara lengkap apa sih AC Inverter dan AC Non Inverter beserta perbedaannya.



AC Inverter
Pengertian dari AC Inverter adalah perangkat pendingin cara kerjanya menganut sistem kebalikan dari adaptor, yakni mengubah arus listrik sedemikian rupa dari input listrik 220v yang kemudian diteruskan ke skema rangkaian inverter untuk mengontrol kecepatan putaran dari kompresor AC di bagian outdoor.


Sekarang ini AC jenis Inverter sedang diminati banyak orang, hal ini dikarenakan  memakan daya listrik tidak begitu besar sehingga tagihan listrik tidak membengkak. Nah, dengan adanya inverter inilah AC dijadikan lebih hemat daya listrik agar tagihan listrik stabil. Adapun berikut kelebihan dan kekurangan AC Inverter 



Kelebihan AC inverter

  • Tidak memakan arus listrik yang begitu besar, sehingga bisa menghemat tagihan listrik
  • Karena menggunakan sistem rangkiaan inverter maka kerja dari kompresor outdoor bisa diatur kecepatnnya
  • memiliki fitur tambahan yang lebih banyak dibandingkan jenis AC non inverter. Misalnya saja fitur pada filter yang biasanya dilengkapi dengan filter anti bakteri dan kuman
  • jika terjadi kerusakan akan mudah mengidentifikasi, karena di AC jenis Inverter terdapat kode eror yang tampil kemudian dicari di table manual book AC
  • cepat mengem balikan biaya investasi modal awal pemasangam AC bagi di sector bisnis 

 


kelemahan AC Inverter

  • harga dari AC Inverter cenderung mahal dibandingkan dengan AC Non Inverter
  • kurang cocok digunakan di ruangan yang pintunya sering dibuka
  • tidak dianjurkan untuk pemakaian di ruangan yang terbuka 

 


AC Non Inverter
AC Non Inverter ini merupakan jenis AC konvensinal biasa, untuk pengertian dari AC Non Inverter ini merupakan perangkat pendingin yang sistem kerjanya saat AC dinyalakan  akan menyesuaikan kecepatan stantart dari arus listrik awal yang tinggi, tak heran AC dengan jenis Non Inverter ini rata – rata memiliki konsumsi daya sebesar 800watt.


Jika dibandingkan dengan AC jenis Inverter, AC jenis Non Inverter ini saat AC awal dinyalakan tidak akan secepat AC Inverter dalam mengalirkan udara panas ke ruangan. Karena saat melakukan start awal AC Non inverter perlu waktu beberapa saat untuk menstabilkan kerja putaran dari kompresor outdoornya. Berikut di bawah ini kelebihan AC Non Inverter dan kekurangannya.



Kelebihan AC Non Inverter

  • jika dibongkar skema rangkaian AC Non Inverter sangatlah simple tidak serumit AC Inverter
  • saat terjadi kerusakan cepat dalam melakukan perbaikan, karena di dalam rangkaian tidak terdapat banyak sensor
  • masih dikategorikan AC bandel jika dipasang di ruangan yang sering dibuka pintunya 



kelemahan AC Non Inverter

  • kurang diminati di kalangan konsumen
  • saat melakukan pemasangan pastikan daya listrik yang terpasang besar, agar tidak jeglek saat menghidupkan AC
  • saat awal dihidupkan AC tidak langsung mengalirkan udara dingin, kerena perlu beberapa waktu untuk menstabilkan arus listrik yang mengalir ke kompresor AC agar stabil dulu. 

Post a Comment for "Perbedaan AC Inverter dan AC Non Inverter, jangan keliru"